*PERSEKONGKOLAN BLOK KAFIR TERHADAP UMAT ISLAM*JANGAN MUDAH PERCAYA DENGAN BERITA BERITA YG MENYUDUTKAN PEMIMPIN PEMIMPIN ISLAM ATAUPUN UMAT ISLAM.
✍🏼Oleh : Farid Achmad Oqbah
Pergolakan antara kebenatan dan kebatilan bermula sejak Iblis menolak perintah Allah subhaanahi wa ta'ala untuk bersujud kepada Adam. Iblis bersumpah untuk menyesatkan umat manusia kecuali hamba-hamba yang ikhlas karena mendapat pertimbangan dari Allah Jalla jallaluh. Dan perlawanan yang paling berat telah dialami oleh para Nabi.
Dan demikianlah kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh, yaitu syaithon-syaithon (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebahagian mereka membisikkam kepada sebahagian yang lain perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia) (QS. Al-An'am : 112).
Kemenangan bagi umat islam adalah Sunnah yang bersifat aksiomatik apabila dipenuhi syarat-syaratnya. Kekafiran adalah agama yang satu, kerjasama diantara mereka suatu keniscayaan. Amereika sedang memimpin kebatilan dunia untuk menghancurkan Islam dan umatnya.
Analisa buku "Bukan Tetapi Perang Terhadap Islam" menguatkan rekayasa 11 September sebagai entri point untuk menanyakan perang total terhadap terorisme Internasional, yaitu Islam.
Sasaran yang dituju adalah WTC sebagai pusat bisnis Internasional dan counternya adalah membasmi perdagangan Islam yaitu jihad dan mujahidin.
Mereka berhasil mempengaruhi opini dunia bahwa yang diperjuangkan adalah terorisme.
Kenyataan membuktikan bahwa amerika adalah sumber terorisme dalam infasinya ke negara-negara berdaulat seperti Afganistan, Irak, Somalia dll. Dan teroris Israel malah mendapat dukungan luar biasa dengan hak vetonya. Begitulah keadaan berlangsung di mata dunia, tanpa ada yang bisa menghentikannya termasuk PBB. Tetapi justru dalam kezaliman dan arogansi Amerika itu kita akan melihat masa kehancirannya.
Mereka Merusak Umat Islam Dengan Tiga Cara :
1. Menjajah fisik dengan senjata
2. Menjajah agama dengan Kristenisasi, dan
3. Menjajah otak dengan orientalisme.
Penjajah fisik berakhir dengan merekanya wilayah-wilayah jajahan, tetapi ktistenisasi dan orientasi tetap berjalan. Rupanya perkembangan Islam semakin pesat dan kekuatannya semakin mantap, baik dari sumberdaya alam maupun manusianya yang menunjukkan kebangkitan umat Islam di segala bidang. Hal itu menjadikan blok kafir bersatu untuk menghadang dengan kekuatan.
Sayangnya suara umat Islam tidak bulat. Mereka terpecah menjadi tiga kelompok.
Pertama; adalah kelompok formalistik, yaitu mayoritas umat Islam yang mempraktekan Islam sebatas ritual.
Kedua; kelompok umat Islam yang substansialistis atau modernis, atau inklusif, atau liberalis, atau nasionalis, atau sekularis yang hanya mau ruh Islam tapi jasadnya setan. Mereka adalah anak-anak emas Barat.
Ketiga; yang menjadi target mereka dan harus dihancurkan adalah kelompok fundamentalis (istilah mereka), yaitu umat Islam yang ingin kembali menerapkan Islam secara kaaffah atau menyeluruh baik dibidang ekonomi, sosial, politik dll.
Indikasi kehancuran Amerika sudah mulai kelihatan, seperti yang diungkapkan seorang penyair Mesir, Syauqi ;
إنما الأمم الأخلاق ما بقيت
و إن هم ذهبوا أخلاقهم ذهبوا
"Bangsa-bangsa itu tergantung akhlaknya,
Apabila akhlak mereka bejat, hancurlah bangsa itu".
Amerika tidak memiliki keteladanan bermoral, baik politikus, ekonom, agamawan dan yang paling buruk adalah wartawan. Kejahatan terus meningkat, propaganda, kekerasan seksual, broken home, minuman keras dan narkoba oleh rakyat Amerika. Penyebaran Aids dan senajata api. Rasisme dan egoisme menimpa masyarakat umum.
Pesatnya Islamisasi dengan semakin banyak orang Amerika yang memeluk agama Islam. Majalah "Mujtama" pernah memuat berita bahwa 10.000 tentara Amerika di Pentagon adalag Muslim. Amerika, Insyaa Allah Jalla jalaaluh akan jatuh dari dalam.
Semoga kita bisa menyaksikannya.
Tidak ada istilahnya menyerah, apalagi pensiun berjuang.
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah Jalla jalaaluh, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (QS. Muhammad :7).
Sumber : Majalah ZIDNI ILMA hal. 2-3, Edisi 05/vol.V/1438/2016.
📻
