💍 *SERI MANHAJ*
♻ *KEWAJIBAN MENGHORMATI KEDUDUKAN ULAMA DAN MENGIKUTI MEREKA*
(Bag. 2 - selesai)
◇◆◇◆◇◆◇
👤 *Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin Al Abbad*
→ *Para ulama adalah nahkoda di dalam perahu keselamatan, pemandu di pantai yang tenang, dan penerang di tengah gelap gulita*.
وَجَعَلْنَا مِنْهُمْ أَئِمَّةً يَهْدُونَ بِأَمْرِنَا لَمَّا صَبَرُوا وَكَانُوا بِآيَاتِنَا يُوقِنُونَ
*“kami jadikan di antara mereka pemimpin-pemimpin yang memberikan petunjuk dengan perintah Kami selama mereka bersabar. Dan mereka adalah orang-orang yang yakin terhadap ayat-ayat kami”*
(QS.As-Sajdah: 24).
→ *Mereka adalah hujjah Allah di atas muka bumi, mereka lebih mengetahui ilmu yang dapat membuat manusia cinta kepada Allah dan perkara yang dapat memperbaiki urusan dunia dan akhirat seorang muslim* dengan apa yang datang dari Allah berupa ilmu, dan dengan apa yang dapat menumbuhkan kecintaan mereka kepada Allah melalui pemikiran dan pemahaman.
→ *Dengan ilmu yang mendalam mereka memberikan fatwa, dengan pemikiran yang jitu mereka memutuskan sebuah perkara, dan dengan pandangan yang tajam mereka memberikan hukum.*
→ Hukum-hukum tersebut tidak dijatuhkan secara serampangan, mereka tidak menggoncangkan barisan kaum muslimin sehingga tercerai-berai, mereka tidak tergesa-gesa mengeluarkan fatwa tanpa penelitian dan pengkajian lebih dalam, dan tidak pula meremehkannya ataupun melampaui batas, mereka tidak menyembunyikan kebenaran dari manusia dengan cara menyombongkan diri dihadapan mereka.
→ *Oleh karena itu, Allah memerintahkan untuk menjawab seruan dan bertanya kepada mereka bukan pada selainnya.*
→ Hal ini banyak terdapat di dalam Al-Qur’an,
فَاسْأَلُوا أَهْلَ الذِّكْرِ إِنْ كُنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
*“maka bertanyalah kalian kepada orang yang memiliki pengetahuan jika kalian mengetahui.”* (QS.An-Nahl: 43).
Dan firman Allah,
وَإِذَا جَاءَهُمْ أَمْرٌ مِنَ الْأَمْنِ أَوِ الْخَوْفِ أَذَاعُوا بِهِ وَلَوْ رَدُّوهُ إِلَى الرَّسُولِ وَإِلَى أُولِي الْأَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِينَ يَسْتَنْبِطُونَهُ مِنْهُمْ
*“apabila datang sebuah berita kepada mereka tentang keamanan dan ketakutan, mereka langsung menyiarkannya.* *Padahal apabila mereka memberitahukannya kepada Rasul dan Ulil Amri di antara mereka, pastilah para Rasul dan ulil amri tersebut akan menyimpulkannya (hukumnya yang benar) untuk mereka”* (QS. An Nisa: 83).
→ Di dalam ayat ini terdapat pelajaran tentang *adab bagi seorang mu’min, bahwa bila datang perkara yang penting, mashlahat umum, yang berkaitan dengan rasa aman, keburukan yang ditimbulkan orang lain, dan ketakutan yang berbentuk musibah, wajib bagi mereka untuk mengokohkan hati kaum mu’minin, tidak terburu-buru menyebarkannya, namun mereka harus menceritakan hal tersebut kepada Rasulallah Shalallahu’alaihi wa Sallam dan ulil amri diantara mereka yang di dalamnya terdapat ulama, penasehat, cendekiawan, dan orang bijak yang mengetahui berbagai perkara dan kemaslahatan bagi orang lain serta kemadharatan bagi mereka.*
→ *Siapa yang bersandar kepada pendapat mereka, akan selamat.*
→ *Dan siapa yang menentang mereka, akan tertimpa madharat dan dosa.*
💬 Ibnu Mas’ud Radiyallahu’anhu berkata,
إنها ستكون أمورٌ مشتبهات فعليكم بالتؤَدة ؛ فإنك أن تكون تابعاً في الخير خير من أن تكون رأساً في الشر
*“akan datang perkara-perkara syubhat, maka kalian wajib mempersiapkan diri untuk melawannya. Jika kalian menjadi pengikut perkara yang baik, maka kalian akan menjadi seorang yang baik. Begitu pula sebaliknya.”*
→ *Di antara tanda-tanda rusaknya seseorang adalah jauhnya dari para ulama yang berilmu, meninggalkan fatwa-fatwa para ulama yang berkompeten*, dan tidak percaya dengan para ahli fikih yang ahli di bidangnya.
→ *Ketika sekelompok umat meninggalkan para ulama, mereka seakan-akan sekelompok manusia yang berada di padang pasir yang tandus dan tanah yang gersang tanpa seorangpun pemimpin yang menasehati dan seorang pembimbing yang menunjukkan jalan. Maka perkara mereka akan hancur dan berakhirlah perkara tersebut kepada kerugian.*
→ *Para ulama adalah sandaran umat, tempat meminta nasehat dan petunjuk.*
→ *Bila mereka tidak ada, manusia akan menjadikan orang-orang bodoh sebagai panutan, padahal mereka berfatwa tanpa ilmu dan menunjuki manusia tanpa pemahaman yang benar.*
→ Oleh sebab itu, merebaklah kerancuan dalam berfikir lalu besarlah lubang dan tenggelamlah kapal tersebut.
Ibnu Mas’ud radhiallahu’anhu berkata,
عليكم بالعلم قبل أن يُقبض وقبضه بذهاب أهله ، عليكم بالعلم فإن أحدكم لا يدري متى يُفتقر إلى ما عنده ، وستجدون أقواما يزعمون أنهم يدعون إلى كتاب الله وقد نبذوه وراء ظهورهم ، وإياكم والتبدُّع والتنطع والتعمق وعليكم بالعتيق
*“kalian wajib memiliki ilmu sebelum yang memilikinya dicabut dari dunia (mati). Kalian wajib memiliki ilmu, karena kalian tidak tahu kapan mereka akan pergi dari sisi kita, lalu kalian akan menemukan sekelompok manusia yang beranggapan bahwa mereka mengajak manusia untuk berpegang teguh kepada Al-Qur’an, padahal mereka meninggalkannya di belakang punggung-punggung mereka.
→ Oleh karena itu, berhati-hatilah terhadap perbuatan bid’ah, berpura-pura fasih, dan berpura-pura mendalami agama ini. Namun wajib bagi kalian untuk berakhlak mulia”.
*Saya memohon kepada Allah dengan nama-namanya yang husna dan sifat-sifat-Nya yang ulya agar memberkahi ilmu kami, memberikan taufik kepada kami dalam mengambil faidah dari mereka dan jalan mereka, dan semoga Allah memberikan hidayah kepada kita semua menuju jalan yang sama, yaitu surga.*
***
Sumber: http://al-badr.net/muqolat/3501
Penerjemah: Seno Aji Imanullah
Artikel Muslim.or.id
📢 *Republished By:*
🌐 Group BIS & BMS - Dakwah Untuk Umat 💐
══════ ❁✿❁ ══════
Daftar WA, Ketik: daftar#nama#asal
Bimbingan Muslim Shalih (BIS)
📲 *082344096067 (Ikhwan)*
Bimbingan Mar'ah Shalehah (BMS)
📲 *085795695662 (Akhwat)*
📮Telegram
@moslemlearning
@alquranalhadits
•┈┈•••○○❁🌸❁○○•••┈┈•
📚 Kurikulum Bimbingan :
Aqidah, Fikih, Hadits, Manhaj, Adab, Petuah Ulama, Tazkiyatun Nufus, Nasehat, Dll.
•┈┈•••○○❁🌸❁○○•••┈┈•