Trading plan adalah suatu hal yang sangat mendasar bagi seorang trader. Seorang trader harus memiliki trading plan kalo ingin survive di dunia forex. Trading plan menjadi dasar dari semua trader yg sukses.
Dalam sebuah bisnis atau pekerjaan pasti memiliki
SOP (Standard Operating Procedure) atau INK (Instruksi Kerja) begitu juga dalam dunia trading, harus memiliki SOP yang biasa disebut Trading Plan.
Forex adalah bidang yang tidak memiliki aturan, dan tidak ada yang bisa mengendalikannya.
Oleh sebab itu seorang trader harus memiliki aturan sendiri dan mentaatinya dengan disiplin.
Ada beberapa hal yang harus dimasukkan dalam penyusunan trading plan. Diantaranya:
1. Penilaian Diri Sendiri
- Mengapa kita ingin menjadi trader?
Apakah kita ingin mendapatkan penghasilan utama dari forex, apakah sekedar menambah penghasilan selain dari pekerjaan offline kita, ataukah sekedar mengisi kegiatan luang dan mencari kawan.
- Bagaimana style kita?
Apakah kita seorang yang sabar sehingga berani untuk pasang posisi untuk beberapa hari tanpa rasa was was, ataukah kita tipe orang yang ga bisa tenang klo ada open posisi sehingga harus ditunggui.
- Kelebihan dan kelemahan kita
Apakah kita seorang yang disiplin , terbuka dengan pendapat orang lain, sabar?
Apakah kita tertalu lambat untuk beraksi, dll.
- Kondisi seperti apa kita bisa melakukan trading
Misalnya, kita akan melakukan trading saat waktu luang, saat kita sedang tidak sakit, saat tidak ada gangguan (masalah) keluarga, dll
- Jadwal trading
Misal, kita akan trading dari jam 07.00 wib sampai jam 17.00 wib. Diluar jam tersebut saya tidak akan trading apapun hasilnya.
- Berapa lama kita membangun system trading kita
Apakah sudah kita sudah melakukan back test, melakukan demo testing dan membandingkan dengan system trading orang lain.
- Computer skill?
Apa yang saya perlukan dan persiapkan sebelum masuk dalam dunia trading ini. Misalnya pengetahuan tentang bahasa pemrograman tertentu , dll.
2. Menentukan Tujuan
- Tujuan trading
Misalnya saya ingin profit secara konsisten setiap bulan dan setiap tahun, karena saya sudah melakukan riset terhadap system trading. Digabungkan dengan mental disiplin dan sabar saya yakin bisa mencapainya.-
- Target pendapatan
Misalnya, 10 % setiap bulan.
Atau sekedar menambah besar modal utama saja tanpa ada target yang spesifik.
- Berapa target per tahun
Misalnya, 100 % per tahun
- Perlukah hubungan sosial dengan orang lain
Misalnya, perlu, untuk menambah wawasan dan perkembangan ilmu dari trader lain yang lebih berpengalaman lewat forum atau media lainnya.
- Bagaimana saya tahu rencana saya berhasil, dan bagaimana saya tahu rancana saya tidak berhasil, Dalam kondisi seperti apa sistem trading kita diharapkan berhasil, apakah saat market trending, ranging/ konsolidasi, atau saat high volatile?
3. Trading Sistem
- Strategi, Entry dan Exit
Disini jelaskan secara rinci strategi kita. Dalam kondisi apa kita akan masuk market, kapan kita akan keluar market saat profit maupun saat loss (cut loss). Dimana kita taruh stop loss kita. Berapa point kita memakai trailing stop. Apa yang kita lakukan kalo ada signal reversal, Dan lain lain.
4. Managemen Resiko
- Berapa loss yang dapat kita tanggung?
misalnya, 2% dari modal untuk seluruh open posisi.
- Bagaimana dengan broker dan resiko PC crash
Misalnya, broker yang saya pakai adalah .... saya percaya broker tersebut tidak akan scam karena sudah teregulasi dan banyak digunakan oleh trader yang sudah berpengalaman dan bukanlah broker kelas bawah.
Jika ada kerusakan PC, listrik maupun jaringan inetrnet, saya sudah mempersiapkan laptop cadangan, UPS dan modem external lain.
- Bagaimana dengan strategy risk?
Saya akan memonitor drawdown dari trading strategi saya. Jika dalam 1 bulan saya mengalami drawdown sebanyak 10% saya akan berhenti dari trading dan akan mereview ulang startegy saya, dan kembali ke demo trading untuk memperbaikinya.
Saya tidak akan masuk pasar pada saat pasar tidak memberikan signal untuk masuk sesuai system trading.
- Apa yang akan kita lakukan Saat loss banyak atau profit
Misal, saat loss besar saya hanya akan meninject deposit dari simpanan dana nganggur. Tetapi hal ini saya lakukan setelah saya melakukan review kenapa saya mengalami loss dan sudah melakukan perbaikan sistem dengan demo.
Saat saya profit, setiap bulan saya akan withdraw ke rekening saya sejumlah.... Sisanya untuk menambah modal awal.
- Biaya-biaya yang harus diperhatikan
Biaya komisi broker, biaya PLN, koneksi internet, perawatan komputer, dll
5. Aktivitas harian
- Kebiasaan harian
Misalnya, open market jam 07.00 WIB, saya akan membuka komputer jam 06.30 WIB, melihat jadwal news hari ini, melihat chart untuk menganalisa sesuai dengan system saya. Saya akan menunggu waktu untuk entry market.
Setelah open posisi, saya akan mengupdate stop loss dan target dan memastikan masih sesuai dengan system.
- Pembukuan
Setiap posisi entry market saya catat dalam buku trading/ excel yang sudah saya format sesuai sedemikiaan rupa dan akan saya review setiap hari.
6. Disipiln
- Back test atau forward test
Misal, Sebelum saya melakukan trading dengan uang beneran, saya akan melakukan back test dan demo minimal 3 bulan dengan mempertimbangkan money managemen dan risk managemen.
- Janji
Misal, jika saya melanggar 1 (satu) rule trading yang telah kita buat, saya akan stop trading selama 1 hari dan mencari tahu kenapa saya melakukan itu.
Jika saya melanggar 2 (dua ) rule trading yang telah kita buat, saya akan stop trading selama 2 hari dan mencari tahu kenapa saya melakukan itu.
Dan seterusnya.
- Winning trade
Saya tidak akan over-confidence saat posisi trading kita profit. Saya akan mengingatkan diri saya bahwa trading sesuai dengan planning adalah lebih penting daripada hasil yang nantinya akan didapat.
- Losing trade
Setelah losing trade saya akan mereview, mempelajari kenapa bisa begitu, dan setelah tahu penyebabnya saya tidak akan mengulangi lagi di kemudian hari. Pastikan saya masuk market sesuai dengan planning.