Satu buah bentuk candlestick memiliki arti yang berbeda jika berada pada posisi yang berbeda. Oleh karena itu supaya kita tidak tertipu oleh suatu bentuk candlestick, berikut ini kita akan membahas analisis candlestick berdasarkan posisinya.
1.Candlestick Doji
Pada market yang sepi dengan formasi grafik yang relatif mendatar ,sebuah doji benar-benar menunjukan bahwa pada saat itu market tidak ada gairah, tenaganya kecil dan banyak trader yang belum masuk pasar. Sehingga arah candle selanjutnya lebih ditentukan oleh seberapa banyak yang masuk pasar.Pada kondisi seperti itu kita tidak perlu ikut masuk pasar. Kita lebih baik menunggu sampai munculnya signal yang jelas.
Pada kondisi volatile , doji yang terbentuk setelah canlde dengan body panjang menggambarkan adanya penyumbatan tenaga candle.Doji seperti itu sebagian besar terbentuk oleh adanya koreksi.Oleh karena itu arah candle selanjutnya akan meledak membentuk candle body panjang kembali dengan arah sesuai dengan arah candle body panjang sebelum terbentuk doji.
Doji yang terbentuk setelah candlestick dengan body pendek ( spinning top ) menunjukan bahwa saat itu market semakin lemah dan bisa dibilang mencapai puncaknya.Dan mulai masuknya tenaga pembalikan arah.Oleh karena itu candlestick selanjutnya berlawanan arah dengan candle sebelum doji terbentuk.
2. Candlestick ekor atas panjang
Jika terjadi diujung trend naik, ini menunjukan mulai adanya perlawanan untuk menekan harga menjadi turun .Karena tenaganya cukup besar sampai membentuk ekor atas yang panjang, maka candle selanjutnya akan turun.
Jika terjadi ditengah trend naik yang kuat ,dan body nya masih menunjukan bullish ini menunjukan koreksi telah selesai dan tekanan turun tidak cukup kuat untuk menekan harga terus kebawah .Sehingga market sudah siap kembali naik.Namun jika candlestick ekor atas ini bearish , menunjukan tekanan kebawah cukup kuat sampai harus memaksa close dibawah open.Sehingga arah candle selanjutnya kemungkinan besar turun.
Jika terjadi pada diujung trend turun , ekor atas yang panjang menunjukan adanya percobaan untuk mengangkat harga .Atau setelah naik market ditarik turun dulu untuk mendapatkan harga terbaik. Setelah candlestick ini selanjutnya market akan naik.
3.Candlestick body panjang
Jika muncul candlestick dengan body panjang setelah market beranjak dari kondisi jenuh, ini menunjukan semakin besarnya tenaga untuk meninggalkan area jenuh.Pada saat ini mulai banyak orang yang berpikir market akan melaju lebih jauh.Arah candle selanjutnya akan sama dengan arah candle body panjang ini.
Candlestick body panjang yang muncul pada kondisi volatile tinggi , menunjukan bahwa saat itu salah satu pihak mendominasi pasar.Arah market selanjutnya sesuai dengan arah candlestick body panjang itu.
Jika sebuah candlestick dengan body panjang muncul di ujung trend atau setelah terjadi pelemahan, ini adalah sebuah penyimpangan. Oleh karena itu arah candlestic selanjutnya berlawanan dengan candlestick boy panjangg itu.
4.Candlestick ekor bawah panjang
Jika muncul di ujung trend turun ini menunjukan mulai adanya upaya pembalikan arah jadi naik.Arah market secara umun akan naik. Begitu juga arah candle selanjutnya adalah naik.
Jika terjadi pada saat volatile naik, ini menunjukan market siap naik kembali.
Jika terjadi pada volatile turun namun jenis candlestick ekor panjang ini adalah bearish maka market s turun lagi. Namun jika jenisnya adalah bulish maka candle selanjutnya akan naik. Karena dengan jenis bulish ini berarti terbukti tenaga untu naik besar.
Jika terjadi diujung trend naik, maka ini adalah sebuah percobaan untuk turun. Arah beberapa candle selanjutnya akan turun.