Margin adalah jumlah dana jaminan minimal yang dibutuhkan untuk
melakukan transaksi. Nilai margin ini terletak sesudah balance dan equity
di terminal trading. Besar dan
kecilnya nilai margin selain tergantung kepada volume transaksi juga tergantung
kepada leverage yang dipilih pada waktu membuka account. Jika yang dipilih
adalah leverage 1:200 maka besar margin adalah 1/200 dari nilai transaksi dan
jika leveragenya 1:500, maka besar nilai margin adalah 1/500 dari nilai
transaksi. Untuk mata uang USDCHF, USDJPY dan USDCAD besarnya sama, contohnya
jika nilai kontrak adalah
10.000, maka margin untuk volume 1lot dengan leverage 1:200 adalah 1/200 x
10.000 USD = 50 USD. Tetapi untuk mata uang EURUSD, GBPUSD, AUDUSD dan NZDUSD nilainya
berbeda-beda meskipun leverage dan nilai kontraknya sama. Margin dari keempat
mata uang ini tergantung kepada harga diwaktu kita melakukan transaksi,
misalnya kita membeli 1lot GBPUSD diharga 1.6300, maka besar marginnya adalah
1/200 x 10000 x 1.6300 = 1/200 x 16.300 USD = 81.5 USD.
Floating Profit/Loss adalah kondisi dimana posisi belum dilukuidasi.
Sedangkan Profit atau Loss adalah posisi yang sudah dilikuidasi. Sebenarnya
dalam cara menghitung sama saja, hanya tergantung pada harga yang digunakan.
Kalau liquidasi harganya sudah tetap sementara floating mengikuti harga yang
sedang berjalan atau running.
Untuk mata uang USDJPY, USDCHF dan USDCAD, rumus perhitungannya adalah,
Sebagai contoh adalah posisi jual 1lot JPY diharga 104.50 dengan nilai kontrak per 1lot 10000, ketika harga turun ke 104.00, maka ada floating profit sebesar 50 poin, atau
1 x 10000 x (104.50-104.00)/104.00 = 10000 x 0.004807 = 48.7 USD
Untuk mata uang EURUSD, GBPUSD, AUDUSD dan NZDUSD, rumus perhitungannya adalah,
Sebagai contoh adalah posisi beli 1lot GBP diharga 1.6300 dengan nilai kontrak 10000 per 1lot, ketika harga naik ke 1.6350, maka ada floating profit sebesar 50 poin atau senilai,
1 x 10000 x (1.6350-1.6300) = 10000 x 0.0050 = 50 USD
Untuk mata uang crossrate, rumus perhitungannya adalah
Mengapa ada nilai pembagi untuk perhitungan USDJPY, sementara GBPUSD tidak? Hal ini dikarenakan dasar perhitungan yang kita gunakan adalah USD dan jika kita menjual USDJPY diharga 104.50 sama dengan nilainya 1045000 Yen kalau nilai kontraknya 10000. Dan ketika harga turun ke 10400, nilainya menjadi 1040000 Yen dengan keuntungan 5000 Yen. Nilai inilah yang kemudian menimbulkan pembagi karena harus dikonversi kembali ke USD. Sementara untu GBPUSD tidak perlu karena ketika kita membeli 1lot yang nilai kontraknya 10000 diharga 1.6300 sama harganya dengan 16300 USD. Kenaikan ke harga 1.6350 sama nilainya dengan 16350 USD. Jadi selisihnya langsung didapatkan dalam bentuk USD.
Untuk mata uang USDJPY, USDCHF dan USDCAD, rumus perhitungannya adalah,
Sebagai contoh adalah posisi jual 1lot JPY diharga 104.50 dengan nilai kontrak per 1lot 10000, ketika harga turun ke 104.00, maka ada floating profit sebesar 50 poin, atau
1 x 10000 x (104.50-104.00)/104.00 = 10000 x 0.004807 = 48.7 USD
Untuk mata uang EURUSD, GBPUSD, AUDUSD dan NZDUSD, rumus perhitungannya adalah,
Sebagai contoh adalah posisi beli 1lot GBP diharga 1.6300 dengan nilai kontrak 10000 per 1lot, ketika harga naik ke 1.6350, maka ada floating profit sebesar 50 poin atau senilai,
1 x 10000 x (1.6350-1.6300) = 10000 x 0.0050 = 50 USD
Untuk mata uang crossrate, rumus perhitungannya adalah
Mengapa ada nilai pembagi untuk perhitungan USDJPY, sementara GBPUSD tidak? Hal ini dikarenakan dasar perhitungan yang kita gunakan adalah USD dan jika kita menjual USDJPY diharga 104.50 sama dengan nilainya 1045000 Yen kalau nilai kontraknya 10000. Dan ketika harga turun ke 10400, nilainya menjadi 1040000 Yen dengan keuntungan 5000 Yen. Nilai inilah yang kemudian menimbulkan pembagi karena harus dikonversi kembali ke USD. Sementara untu GBPUSD tidak perlu karena ketika kita membeli 1lot yang nilai kontraknya 10000 diharga 1.6300 sama harganya dengan 16300 USD. Kenaikan ke harga 1.6350 sama nilainya dengan 16350 USD. Jadi selisihnya langsung didapatkan dalam bentuk USD.